Revit pertama kali dikembangkan oleh Charles River Software pada tahun 1997 di Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh Leonid Raiz dan Irwin Jungreis, dua insinyur yang ingin menciptakan software desain bangunan yang lebih fleksibel dan berbasis parametric modeling.

 

Pada tahun 2000, perusahaan ini berganti nama menjadi Revit Technology Corporation dan merilis versi pertama Revit. Nama “Revit” berasal dari kata “Revise Instantly”, yang mencerminkan kemampuan software untuk memperbarui perubahan desain secara otomatis di seluruh model.

 

Akuisisi oleh Autodesk & Perkembangan Pesat

 

 2002 – Autodesk melihat potensi besar dalam Revit dan mengakuisisi Revit Technology Corporation seharga $133 juta. Setelah itu, Autodesk mengembangkan Revit dengan lebih banyak fitur dan integrasi dengan ekosistem Autodesk lainnya.

 

2005 – Autodesk merilis Revit Structure, memperluas fungsionalitasnya ke bidang rekayasa struktur.

2006 – Autodesk meluncurkan Revit MEP untuk mendukung desain mekanikal, elektrikal, dan plumbing.

2012 – Autodesk memperkenalkan BIM 360, fitur cloud collaboration yang memungkinkan tim bekerja secara real-time di proyek besar.

2017 – Integrasi Dynamo for Revit, membuka peluang otomatisasi desain dengan visual programming.

2020 – Revit mulai mengadopsi fitur AI dan Generative Design, memungkinkan eksplorasi desain lebih cepat dan efisien.

​

Revit Saat Ini

 

Saat ini, Revit menjadi salah satu software BIM paling populer di dunia, digunakan oleh arsitek, insinyur, dan kontraktor untuk proyek kecil hingga skala besar, termasuk gedung pencakar langit, bandara, dan infrastruktur kota.

 

Keunggulan utama Revit terletak pada:

✅ Parametric Modeling – Semua elemen dapat dikontrol secara otomatis dan saling terhubung.

✅ Interoperabilitas – Terintegrasi dengan AutoCAD, Navisworks, 3ds Max, dan software Autodesk lainnya.

✅ Kolaborasi Cloud – Memungkinkan banyak pengguna bekerja dalam satu proyek secara bersamaan.